Hai gaes, minggu lalu ada adik SMP yang pengen banget masuk
SMAN Sumatera Selatan yang kebetulan gue sekarang sekolah disitu. SMAN Sumatera
Selatan (dulunya SAMPOERNA ACADEMY) merupakan sekolah beasiswa yang didirikan
oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan yang ditujukan kepada siswa dari
keluarga prasejahtera dan berprestasi yang berada di wilayah Sumatera Selatan.
Banyak banget adik-adik SMP yang tanya-tanya ke gue (khususnya cewek) tentang
test masuk ke SMAN SUMSEL itu kayak gimana. Oleh karena itu, karena gue males
balesinnya satu-satu, jadi gue buat blog ini buat jawab pertanyaan adik-adik.
Melalui blog ini gue bakal ceritain pengalaman gue selama
berjuang untuk masuk ke SMAN SUMSEL, mulai dari pendaftaran hingga dinyatakan
lulus. Dan juga, gue bakal sekalian kasih saran-saran buat kalian yang mau
daftar ke SMAN Sumsel. Kuy, langsung aja..
Suatu
hari di sebuah sekolah SMPN 1 Lempuing Jaya yang pada saat itu adalah SMP gue,
pas jam istirahat ada seorang kakak cewek pake kostum dinas perhubungan dateng
kesekolah, dan dia menempelkan sebuah brosur di greenboard. Lalu, karena gue
orangnya suka penasaran jadi gue samperin tuh greenboard. Ternyata itu adalah
poster pendaftaran SMAN SUMSEL, Jadiiii cewek yang pake kostum dinas
perhubungan tadi tuh ternyata siswi SMAN Sumsel toh??? Owalah, gue kira anggota dinas perhubungan betulan,
hehe.
Setelah itu, karena dari kelas 7 gue memang minat baynget
untuk masuk SMAN SUMSEL jadi gue langsung dateng ke kantor untuk konsultasi ke
buk Sum yang merupakan wakil kepala sekolah SMP gue. Biasanya siswa-siswa
konsultasi tentang pendaftaran SMA dengan buk Sum, jadi pas istirahat itulah
gue langsung nemui buk sum. Setelah lama berbincang-bincang dengan buk Sum,
lalu buk Sum memberikan formulir pendaftaran dan jadwal test SMAN SUMSEL.
Kring-kring.., jam istirahat pun berakhir, gue langsung masuk ke kelas dengan
membawa berkas-berkas yang diberikan buk Sum tadi.
Disinilah saatnya perjuangan gue dimulai, selekas pulang
sekolah gue langsung minta doa restu orang tua supaya perjuangan gue diberkahi.
Berdasarkan jadwal seleksi, ada tiga tahap seleksi yaitu:
1. seleksi dokumen.
2. tes potensi akademik, wawancara dan diskusi.
3. survey/ validasi dokumen.
Supaya lebih jelas gue akan ceritain per tahap seleksinya.
Tahap pertama : Seleksi dokumen
Ini merupakan tahap awal yang harus gue lalui. Gue harus
siapin beberapa berkas dan mengisi formulir aplikasi yang diunduh melalui
website SMAN SUMSEL dan nantinya akan dikirim ke SMAN SUMSEL lewat pos. Karena
banyak banget berkas yang harus gue kumpulin, jadi sampe dua minggu gue urus
semua berkas itu. Emang apa aja berkasnya? Berkas-berkasnya yaitu fotokopi raport,
sertifikat, ktp orang tua, surat tagihan listrik, foto rumah, surat penghasilan
orang tua, dan masih banyak lagi. Sebenernya ini mau daftar sekolah atau daftar
kerja sih? Wkwk.
Semua berkas udah gue kumpulin jadi satu dan gue masukin ke
dalam map. Besoknya langsung gue kirim ke SMAN SUMSEL. Nah, karena kebetulan
ada guru SMP gue yang tinggal di palembang jadi sekalian aja gue titipin berkas
gue ke guru gue itu buat dianterin ke SMAN SUMSEL. Gue ngirim berkas gue pada
saat itu bertepatan pada deadline pengumpulan, pas sore hari pula.
Berkas udah terkirim, tinggal menunggu pengumuman lulus
ketahap selanjutnya atau tidak. Pihak SMAN SUMSEL akan menyeleksi seluruh berkas
para pendaftar, kata guru yang nganterin berkas gue kemarin, sudah sekitar 1300
siswa yang telah mendaftar. Gilaaa, banyak banget...dan dari 1300 siswa
tersebut akan dipilih 200 siswa untuk lanjut ke tahap berikutnya yaitu TPA
(test potensi akademik), Interview, dan FGD (forum group discussion).
Persaingan begitu ketat, gue udah kerahkan semua tenaga gue buat ikut test ini,
dan yang bisa gue lakukan sekarang hanyalah berdoa. Gue serahkan semuanya kepada
yang diatas. Siapa tau gara-gara doa gue, yang nyeleksi berkas gue tiba-tiba
dapet hidayah buat ngelulusin gue. Wkwk
Suatu hari pas jam istirahat, gue dan Ari Wibowo (temen
seperjuangan gue) dipanggil ke kantor oleh buk sum. Dan kata buk sum “ Selamat
yaa...bay sama ari. Kalian berdua lulus 200 besar. Kemarin pihak SMAN SUMSEL
sudah ngepost pengumuman 200 siswa yang terpilih buat lanjut ketahap
berikutnya. Nah, test selanjutnya akan diadakan minggu depan di SMAN 1
Kayuagung. Jadi minggu depan jam 8 kalian sudah ada disana”*pake bahasa jawa*.
Gue seneng banget setelah mendengar berita itu. Banyak temen gue yang ngucapin
“congrate” ke gue, dan itu membuat gue lebih semangat untuk menghadapi test
selanjutnya.
#saran :
Sebaiknya kalian buat sejujur-jujurnya
berkas-berkas yang bakal dikirim ke SMAN SUMSEL. Jangan pernah memalsukan data
karena kalian bakal repot sendiri pas ada survey/validasi data dari pihak SMAN
Sumsel. seperti foto rumah yang kalian kirim bukannya punya kalian, tapi foto
rumah tetangga kalian, karena rumahnya kayak gubuk yang nyaris mau roboh,
padahal rumah kalian yang sebenernya istana yang tingginya sampe langit ketujuh*isra
miraj aja loe*. Atau kalian kirim foto motor vespa, padahal motor kalian Ninja.
Atau juga kalian memalsukan pendapatan orang tua, yang seharusnya 1 milyar
perbulan kalian bikin 500 ribu perbulan. Lebih parah lagi, kalian palsukan
alamat rumah kalian, karena kalian nggak mau ketahuan kalo sebenernya kalian
adalah anak orang kaya, jadi kalian buat alamat rumah kalian ke alamat rumah
sepupu kalian yang ada dibawah jembatan. Parah baynget...
Tahap kedua : Tes potensi akademik, wawancara dan diskusi.
Seminggu sebelum tes, gue udah mempersiapkan semuanya untuk
menghadapi tes ini. Ada tiga subjek yang akan diujikan di TPA yaitu IPA, Bahasa
inggris, dan Matematika. Setiap ada waktu luang, gue mending belajar tiga
pelajaran itu. Gue juga mempersiapkan buat tes wawancara dan diskusi, yaitu
dengan membuat naskah. Jadi udah gue persiapin mau jawab apa nanti pas ditanya
oleh interviewer.
Esoknya, jam 5 subuh gue ditemenin nyokap tercinta berangkat
ke SMPN 6 Teladan Kayuagung buat ikut
test. Test dimulai jam 8 pagi, itulah mengapa gue berangkat subuh, karena jarak
rumah gue dengan lokasi tes lumayan jauh, butuh waktu 2 jam untuk tiba
dilokasi.
Setelah tiba disana, gue bertemu dengan 200 besar siswa
terpilih lainnya yang muka-mukanya kayaknya pinter semua. Seketika itu gue
langsung gugup dan takut, hati gue berkata “bisa nggak ya ngalahin mereka?”.
Tapi gue bangkit lagi, setidaknya gue udah berusaha, lulus nggak lulus itu
urusan belakangan.
Semua peserta tes dibariskan dan langsung diarahkan ke aula
sekolah untuk mengikuti acara pembukaan tes seleksi tahap kedua ini. Setelah
acara pembukaan para peserta diarahkan untuk saling berkenalan satu sama lain,
pake bahasa inggris tentunya. Jujur waktu itu skill bahasa inggris gue nggak
bagus-bagus amat. Jadi pas kenalan, gue sudah punya format intro sendiri pake
bahasa inggris, ini nih formatnya:
“My, name is Muhammad
Bayu Permana Putra
I’m from SMPN 1
Lempuing jaya
I live in dusun Lubuk
Seberuk, Lempuing Jaya.
My hobbi are doing
sport and reading*bohong*
And I’m a single*siapa
yang nanya*” Hahahahahah
Setiap kenalan pasti gue pake format itu, tapii, pas peserta
lain nanya ke gue kayak gini
“Why do you want to
join this test?”
Gue jawab: “Yes”
*hadehhhh*
Lanjut ke tes TPA, semua peserta diarahkan untuk masuk ke
kelas yang sudah ditentukan dan langsung dibagikan kertas soal oleh pengawas.
Waktu pengerjaan soal pun di mulai, pas gue buka soalnya... Gilaaak, susah
baynget nih soal. Tapi nggak apa-apa, gue harus berusaha kerjain dengan teliti
dan sungguh-sungguh.
Baru beberapa menit kemudian, HUEEEKK... sudah ada yang
muntah. Coba bayangin seberapa susah tuh soal sampe ada yang muntah
ngerjainnya. Peserta yang muntah tadi nggak sanggup untuk lanjut ikut tes dan
dia menyatakan mengundurkan diri. *Yee berkurang satu*
Semua soal udah gue kerjain, walaupun ada beberapa soal yang
gue isi pake jurus tembakan sniper gue, sekali incer langsung tembak,
DOOORR..*padahal meleset*. Sekarang sudah jam 12 siang dan waktu pengerjaan
soal sudah habis, semua soal dan jawaban ditaruh diatas meja dan semua peserta
boleh meninggalkan kelas untuk break.
Pihak SMAN SUMSEL udah menyediakan makan siang dan snack
buat semua peserta, jadi nggak perlu beli makan keluar. Coba bayangin, belum
diterima, udah dikasih makan enak. Apalagi kalo udah diterima, hehehe...
Selesai makan gue langsung sholat zuhur dan siap-siap buat tes wawancara.
Tes dilanjutkan, sekarang saatnya tes wawancara. Of course
pake bahasa inggris. Seluruh peserta akan dipanggil satu per satu kedalam
ruangan yang telah ditentukan. Disini gue mulai nervous, jantung gue mulai
berdebar-debar “Dag-dig-dug-dag-dig-dug” bunyinya. Dan tibalah giliran gue, gue
masuk kedalem ruang interview. Jujur, waktu itu kaki gue gemeteran, tangan gue
dingin baynget, dan muka gue langsung pucat. Rasanya pengen cepet-cepet kabur
dari ruangan itu. Ada dua interviewer yang akan nanya-nanya langsung ke gue. Dan
sekarang saatnya interview dimulai......
Pertanyaan awal-awal sih masih enak, cuman suruh discribe my
self, masih bisa pake format intro gue, hehe. Lanjut ke pertanyaan selanjutnya
yang lumayan susah, ditanya-tanyain alasan lah, kontribusi kesekolah lah dan
dikasih pertanyaan yang membuat gue bingung mau jawab apa. Karena banyak vocab
yang nggak gue ngerti, jadi pas dikasih pertanyaan yang gue nggak tau artinya
langsung aja gue jawab “YES” padahal pertanyaannya “ Do you have girl friend
now?”, waduhhh padahal gue single waktu itu. *ketawa bebek*
Setelah selesai interview, rasanya lega baynget. Dan langsung
siap-siap buat tes FGD (Forum Group Discussion). Semua peserta akan dibentuk dalam
beberapa kelompok dan akan menganalisis sebuah kasus perkelompoknya
masing-masing. Dalam tes ini yang dinilai adalah bagaimana cara kita
menyampaikan argumen, menolak argumen orang lain, dan kemahiran berbicara
bahasa inggris. Pas tes ini bukannya gue ngasih pendapat, malah gue cuman agree-agree
aja dengan pendapat peserta lain.
Semua tes sudah selesai, rasanya gue pengen langsung teriak
kenceng-kenceng seketika keluar dari sana. Karena gue malu mau teriak disana,
jadi gue teriak dalem hati aja.” Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”*dalem hati*.
Setelah itu kami foto rame-rame dengan peserta lainnya beserta para penyeleksi
dari SMAN SUMSEL. Dan, Akhirnya Tes Tahap Kedua SMAN Sumatera Selatan dinyatakan
DITUTUP. *akhirnya selesai juga*
Seharian full tes tahap kedua ini, dari jam 8 pagi sampe jam
4 sore. Pulang nanti pengen langsung tidur saking capeknya. Dan setelah tiba
dirumah, gue langsung tergeletak setengah mati diatas kasur.*ngorok*
#saran :
Tes potensi akademik : Sebaiknya kalian harus memperdalam
suatu materi, jangan Cuma asal baca aja pas belajar. Karena soal-soalnya tidak
mudah, butuh pemahaman lebih, dan berupa analisis seperti gambar dan data.
Untuk menjawab soal matematika, jangan menghapal rumus tapi harus banyak
latihan-latihan soal, percuma kalo kalian tau rumusnya tapi nggak tau cara
ngerjainnya gimana.
Tes Interview : Disini gue buat kesalahan fatal, gue
menghafal naskah yang udah gue buat. Dan sebenernya itu bukan cara yang benar. Karena
kita nggak bakal tau apa yang bakal ditanyain oleh interviewer. Kalo kalian
menghafal, dan dapet pertanyaan yang nggak ada didalam naskah yang kita buat,
nahh, mau jawab apa kita?. Sebaiknya kalian banyakin vocab aja, dan latihan
conversation dengan guru bahasa inggris kalian. Supaya nanti pas dapet
pertanyaan yang susah, kalian bisa jawab walaupun sedikit-sedikit. Dan sebisa
mungkin hilangin tampang-tampang takut dan nervous kalian pas interview, tenang
aja interviewernya nggak gigit kok. Kalo mereka gigit, gigit balik aja. *ketawa
bebek*
Tes Forum Grop Discussion : Saran gue, kalian harus belajar
gimana caranya memberi pendapat yang benar, menyanggah pendapat orang lain dan
gimana cara kita ketika tidak setuju dan menolak pendapat orang lain. *pake
bahasa inggris*. Asalkan pas tes FGD ini kalian lancar bicara bahasa inggris,
pasti dapet nilai bagus deh.
Tahap ketiga : Survei dan Validasi Dokumen.
Disini gue mulai pasrah, karena lama banget nunggu pihak
SMAN SUMSEL dateng kerumah buat survei. Gue sudah berpikir mungkin gue nggak
lulus tes tahap kedua. Itulah mengapa rumah gue nggak disurvei-survei.
Selagi menunggu Survei, gue juga daftar dan ikut tes-tes di
SMA lain buat backup kalo gue nggak diterima di SMAN SUMSEL. Gue daftar di SMAN
3 UNGGULAN Kayuagung dan gue udah dinyatakan lulus disana, tapi karena biayanya
sangat mahal, So, nggak gue lanjutin. Bukan hanya itu, gue juga daftar di MAN
INSAN CENDEKIA, tapi nggak gue lanjutin juga sampe selesai.
Dan sekarang gue nggak ada backup, jadi kalo gue nggak
diterima di SMAN SUMSEL terpaksa gue harus nyogok di SMA sebelah rumah
gue.*duh, malu baynget rasanya*
Suatu hari, tepatnya sore hari. Pas gue baru bangun tidur,
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah gue.*tok-tok-tok*. Trus gue bukain
pintu dan gue hampir jantungan. Siapa coba yang dateng? Yang dateng adalah Dua
orang bapak-bapak yang berseragam SMAN SUMSEL, namanya Pak Olin dan Pak Fadli.
Ternyata mereka mau survei rumah gue. Huhhh.. kirain yang dateng tadi orang mau
nganter undangan pernikahan. Hehe
Gue kaget betul, dan langsung gue ajak masuk kedalem. Langsung
gue panggil emak gue yang lagi nyuci piring dibelakang. Saat itu gue dikasih
beberapa pertanyaan mengenai seputar dokumen-dokumen yang sudah gue kirim, dan
gue harus jawab sesuai dengan dokumen-dokumen awal yang gue kirim. Untung gue
masih hapal isi dokumen-dokumen gue waktu itu. Bukan hanya itu, mereka juga akan
masuk-masuk kedalem rumah gue dan mengambil foto-foto isi rumah seperti kamar
tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan alat transportasi. Dan kebetulan,
kamar gue lagi berantakan baynget kayak kapal pecah, cocok buat difoto. Hahahaha
Setelah selesai, mereka ngajakin gue dan sekeluarga buat
foto bersama di depan rumah. Dan mereka langsung pamit buat lanjut survei
kerumah peserta lainnya..
Yeeee, akhirnya disurvei juga rumah gue. Kira-kira gue bisa
diterima nggak ya di SMAN SUMSEL.
Saran :
Itulah mengapa pas diawal gue bilang jangan memalsukan
dokumen apapun pas tes dokumen. Pihak SMAN SUMSEL akan cek semua dokumen yang
ada dan menanyakan ke kita. Apakah dokumen kita sesuai dengan hasil survei
tersebut atau tidak. Saran dari gue, kalian foto kopi berkas-berkas yang kalian
kirim ke SMAN SUMSEL itu, jadi kalian punya foto kopiannya dirumah. Trus kalian
inget-inget yang kalian isi di berkas tersebut. Jadi pas ditanya surveyor,
jawaban kalian sesuai dengan apa yang kalian isi diberkas yang kalian kirim.
Setelah lama baynget menunggu pengumuman SMAN SUMSEL. Gue cek
terus setiap hari website SMAN SUMSEL. Hampir kurang lebih sebulan gue nunggu
pengumuman SMAN SUMSEL. Yah gue kira mungkin ini bukan rejeki gue kali. Gue sudah
putus asa baynget. Dan gue udah hampir nyogok di SMA sebelah rumah gue.
Kebetulan waktu itu pas bulan puasa, gue sahur dengan
keluarga. Dan setelah selesai makan sahur, gue cek lagi website SMAN SUMSEL. Ternyata,
pengumuman SMAN SUMSEL sudah di post. Gue download filenya. Dan langsung gue baca..
Pertama baca gue nggak liat nama gue disana, haduhh gue langsung
deg-degan. Trus gue baca lagi. Pas gue baca kedua kalinya yang gue liat cuman
nama ARI WIBOWO yang ada. Haduuhhh tambah deg-degan gue. Kayaknya gue nggak
lulus nih. Trus gue baca sekali lagi, dan akhirnya, gue ngeliat nama gue ada
didalam daftar nama. Gue langsung lompat dan jingkrak-jingkrak saking senengnya.
Emak gue langsung nanya “ Ngopo lo koe ki bay, jingkrak-jingkrak koyok wong
edan? Ono opo emange?” Langsung gue jawab “ Aku lolos neng SMAN SUMSEL mak.”
*translate sendiri*
Emak gue rada-rada nggak percaya, trus gue kasih liat
langsung ke emak gue daftar nama siswa yang diterima. Emak gue langsung liat
gue, dan dia langsung pasang muka bangga ke gue.
Nggak sia-sia perjuangan gue selama ini. Kalo kita berusaha
dengan sungguh-sungguh, pasti deh dapet hasil yang memuaskan. Nanti dulu deh
mikirin hasil, yang terpenting itu adalah kerja keras, dan berusaha. Hasil itu
akan sepadan dengan usaha kita.
Beberapa minggu kemudian gue langsung MOS di SMAN SUMSEL,
dan mulai bersekolah di SMAN SUMSEL. Setelah dilantik, akhirnya gue jadi siswa
SMAN SUMSEL secara resmi.
So gaess, itulah kisah perjuangan gue. Sekarang gue udah
kelas 12 di SMAN SUMSEL. Gue sangat bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari
SMAN SUMSEL. Buat adik-adik yang mau daftar SMAN SUMSEL, semangat yaaa, kalian
pasti bisa kok.
THANKS
baybay